Halo !!! Saya Kang Ismet, ini adalah blog tentang AMP HTML dan cara penerapannya

SUSU KAMBING VS SUSU SAPI


Di kebanyakan masyarakat kita, susu kambing bukanlah susu yang popular. Mereka mengabaikan manfaat susu kambing bagi kesehatan.Yang mereka perhatikan adalah sesering apa muncul di media cetak atau media elektronik. Jika ingin meyakinkan mereka haruslah berusaha keras meyakinkan apa perbedaan menonjol antara susu kambing dengan susu sapi. Dan melalui artikel ini kami coba menyuplik sedikit perbedaan antara keduanya.


Perbedaan Gizi

Perbedaan kandungan gizi antara susu dari kambing dan susu sapi mungkin agak sedikit, tapi
dalam susu kambing menyediakan tingkat yang lebih tinggi nutrisinya dari pada susu sapi. Susu kambing merupakan sumber kalsium, seperti susu sapi. Satu takaran saji susu kambing mengandung 32,6% dari nilai harian (DV) untuk kalsium, dibandingkan dengan 29,7% dari susu sapi. Susu kambing juga menyediakan 27% dari DV untuk fosfor, dibandingkan dengan 23,2% dari susu sapi. Susu dari kambing juga menyediakan protein sedikit lebih dari berbagai sapi: 8,7 gram per porsi dibandingkan dengan 8,1 gram.

Manfaat Kesehatan

Susu dari kambing tampaknya lebih baik ditoleransi daripada susu sapi, meskipun alasan yang tepat tidak diketahui.
Pada penelitian dahulu menunjukkan bahwa protein tertentu yang ditemukan dalam jumlah besar dalam susu sapi tidak terdapat pada susu kambing. Akan tetapi pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa susu kambing mengandung senyawa  anti-inflamasi yang disebut dengan oligosakarida, sehingga susu kambing lebih mudah untuk dicerna, terutama bagi mereka yang mempunyai masalah dengan usus. Bahkan susu kambing dapat mengurangi masalah seperti asma dan infeksi telinga kronis.

Susu kambing juga dapat berfungsi sebagai pengganti
susu formula untuk bayi yang tidak cocok dengan susu sapi. Bayi yang tidak kuat mencerna susu sapi dapat beralih ke susu kambing. Akan tetapi kemungkinan bayi membutuhkan nutrisi penting yang tidak terdapat pada susu kambing. Hal ini perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi karena setiap kondisi bayi berbeda satu dengan yang lain.

Demikian yang sedikit ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.