Ternak kambing etawa tidak seperti berternak kambing pada umumnya. Haruslah memperhatikan hal-hal yang sangat penting mengingat kambing jenis ini mempunyai karakter yang unik yang tidak bisa disamakan dengan kambing pada umumnya. Apalagi pada masa sekarang ini ternak kambing etawa sangat menjanjikan karena semakin banyak pula yang meminati hasil perahan susu kambing ini. Oleh karena itu disini kami akan sampaikan beberapa hal yang harus diperhatiakan dalam budidaya kambing etawa ini. yaitu : Bibit, Makanan, dan Tata laksana
A. BIBIT
Secara umum pemilihan bibit ini haruslah memperhatikan badan yang sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya tahan adaptasi tinggi terhadap lingkungan
1. Calon Induk :
- Tubuh kompak, dada dalam lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidk terlalu gemuk
- Jinak dan sorot matanya ramah
- Kaki lurus dan tumit tinggi
- Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata
- Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda
- Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah
- Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido ( nafsu kawin ) tinggi.
- Kaki lurus dan kuat
- Dari keturunan kembar
- Umur antara 1,5 sampai 3 tahun
Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu kulit kedelai sebanyak 80 % dan sisanya adalah rumput rumput pilihan.
Cara pemberiannya :
Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat makanan 10 % dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berzodium secukupnya
Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan pengat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5-1 kg/ekor/hari
C. TATA LAKSANA
1. Kandang
- Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah )
- Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
- Kandang beranak : 120 cm X 120 cm / ekor
- Kandang induk : 100 cm X 125 cm / ekor
- Kandang anak : 100 cm X 125 cm / ekor
- Kandang pejantan : 110 cm X 125 cm / ekor
- Kandang dewasa : 100 cm X 125 cm / ekor
Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal kali dalam dua tahun. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
- Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan mencapai 55-60 kg
- Lama birahi 24-25 jam, siklus birahi berselang selama 17-21 hari
- Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila dinaiki
Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah:
- Masa bunting 144-156 hari
- Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat + 2 bulan
- Pengendalian penyakit
- Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasis
- Penyakit yang sering menyerang kambing dalah : cacingan, kudis (scabies ), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis
- Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak, baik daging susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambing hendak dijual pada saat berat badan tidak bertambah lagi (umur 1-1,5 tahun), dan diusahakan agar permintaan akan kambing cukup tinggi
- Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup X (45 sampai 50% ) karkas X harga daging eceran
Demikianlah sudah panjang lebar kami ulas masalah budidaya kambing etawa ini, betapa rumit dan harus memenuhi standart sanitasi yang baik. Jika bapak/Ibu ingin minum susu kambing dan mengetahui betapa sulitnya merawat kambing ini, niscaya anda akan putus asa terlebih dahulu. Tapi jangan khawatir, kami selaku produsen susu kambing etawa sudah menyediakan untuk anda siap saji. Tidak perlu repot-repot memelihara kambing etawa ini.
Demikian tulisan ini kami buat, atas perhtiannya kami ucapkan terimakasih.
Sumber : kambingetawa.net
Tambahkan Komentar